Tips Membeli Rumah Bekas
RumahCom – Membeli rumah bekas alias rumah second memerlukan
ketelitian lebih. Di sisi fisik, kondisi rumah tergantung material
bangunan yang dipakai dan perawatan yang dilakukan pemilik sebelumnya.
Di sisi lain, lokasi, harga, dan legalitas juga perlu diketahui.
Baca: Kumpulan Tips Membeli Rumah
Untuk itu, ada beberapa tips yang perlu diketahui:
Lokasi
Ini menjadi prioritas pertama di dalam menentukan untuk membeli rumah. Perlu dipertimbangkan juga beberapa hal, antara lain:
a. Transportasi dari lokasi rumah yang mau beli dengan tempat kerja atau usaha.
b. Tidak macet (kalau memungkinkan, karena khususnya Jabotabek hampir semua macet).
c. Jika memungkinkan, melihat lokasi rumah dilakukan beberapa kali untuk pertimbangan waktu dan jarak tempuh.
Baca: Cara Mudah Menentukan Harga Rumah
Harga
a. Sebelum memutuskan untuk membeli atau menawar, alangkah baiknya Anda
mengecek dulu harga pasar. Cari tahu di kantor broker properti terdekat,
karena biasanya mereka mengetahui harga pasar. Coba juga membandingkan
dengan harga properti yang dijual di sekitar rumah yang diincar.
b. Harga yang ditawarkan penjual sudah termasuk apa saja? Sebelum
membayar tanda jadi atau membuat nota kesepakatan, harus diketahui pajak
(PPH atau BPHTB), biaya surat-surat (pengalihan Hak/PPAT/AJB) menjadi
beban siapa? >>Baca: Pajak-pajak Terkait Jual Beli Properti
c. Cara pembayaran/jangka waktu pembayaran harus jelas di depan. Jika
ada salah satu pihak membatalkan, harus ada penalty/sanksi. Dan jika
transaksi dalam jumlah besar, alangkah baiknya perjanjian dilakukan di
depan notaris, untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.
Surat-surat
Surat-surat atau izin rumah yang perlu diperhatikan, antara lain:
a. Sertifikat HGB/Hak Milik.
b. Jangka waktu berlakunya sertifikat (khususnya HGB).
c. Cocokkan nomor rumah dengan nomor yang ada di sertifikat.
d. IMB rumah/bangunan.
e. PBB rumah tersebut, terutama untuk tahun berjalan, karena jika tidak ada PBB, maka jual beli tidak dapat dilaksanakan.
f. Gambar Rumah/Block Plan.
Lain-lain
a. Dalam menentukan pilihan jangan terlalu emosional, perlu dipikirkan
dan dipertimbangkan, kecuali jika sudah mengetahui hal-hal di atas.
b. Rekening Telepon, PLN, PAM, Keamanan, perlu diperhatikan. Minta bukti
pembayaran terakhir dengan kondisi sudah lunas semua dan dicek apakah
ada tunggakan.
c. Bukti pembayaran PBB tahun sebelumnya sampai tahun ini harus ada.
Jika ragu dapat dicek di bank tempat pembayaran PBB atau kantor Pemda
setempat.
d. Jika sudah selesai transaksi, alangkah baiknya bertamu atau melaporkan diri kepada RT/RW setempat, sebagai penduduk baru.
Anto Erawan
Penulis adalah editor Rumah.com. Untuk berkomunikasi dengan penulis, Anda dapat mengirim email ke:antoerawan@rumah.com atau melalui Twitter: @AntoSeorang
Foto: Anto Erawan